Monday, January 24, 2011

Jenis Ethernet

Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih.

Ethernet 10 MBps :
10Base2
10Base5
10BaseT
10BaseF

 Fast Ethernet:
100BaseT
100VG-AnyLAN.



10Base2

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
* Total segmen kabel adalah 5 buah
* Maksimum Repeater adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
* Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
* Total segmen kabel adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
* Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
* Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

10BaseT

Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
* Maksimum jumlah segmen adalah 1024
* Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
* Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain
* Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih

10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik.
100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

* 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel serat optik

Kabel UTP

Kabel UTP (unshielded twisted pair) adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel, biasanya digunakan dalam topology star

SUSUNAN KABEL UTP

Susunan kabel Straight












Kabel Straight digunakan untuk menghubungkan PC dengan Hub/Switch, Router dengan Hub/Switch


Susunan Kabel Cross

Kabel Cross berbeda dengan Kabel Straight dalam penyusunannya, sesuai namanya, cross (silang), maka ada susunan kabel yang disilang yaitu 1-3, dan 2-6.
Kabel Cross biasanya digunakan untuk menghubungkan device yang sama, seperti PC dengan PC, Router dengan Router.

Kategori Kabel UTP
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik (4MHz)
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik (10MHz)
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik (16MHz)
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik (100MHz)
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik







Sunday, January 23, 2011

Script Proxy Squid (squid.conf)

Karena terlalu panjang scriptnya, silahkan download di
Download Script Squid.conf

Script DNS (named.conf)

zone "localhost" {
    type master;
    file "/etc/bind/db.local";
};

zone "127.in-addr.arpa" {
    type master;
    file "/etc/bind/db.127";
};

zone "0.in-addr.arpa" {
    type master;
    file "/etc/bind/db.0";
};

zone "255.in-addr.arpa" {
    type master;
    file "/etc/bind/db.255";
};
zone "smk.net" {
    type master;
    file "/etc/bind/db.for";
};
zone "3.168.192.in-addr.arpa" {
    type master;
    file "/etc/bind/db.rev";
};
include "/etc/bind/named.conf.local";




 Atau Script DNS dapat di download di sini

Script Postfix Mail Server (main.cf)

# See /usr/share/postfix/main.cf.dist for a commented, more complete version


# Debian specific:  Specifying a file name will cause the first
# line of that file to be used as the name.  The Debian default
# is /etc/mailname.
#myorigin = /etc/mailname

smtpd_banner = $myhostname ESMTP $mail_name (Debian/GNU)
biff = no

# appending .domain is the MUA's job.
append_dot_mydomain = no

# Uncomment the next line to generate "delayed mail" warnings
#delay_warning_time = 4h

readme_directory = no

# TLS parameters
smtpd_tls_cert_file=/etc/ssl/certs/ssl-cert-snakeoil.pem
smtpd_tls_key_file=/etc/ssl/private/ssl-cert-snakeoil.key
smtpd_use_tls=yes
smtpd_tls_session_cache_database = btree:${data_directory}/smtpd_scache
smtp_tls_session_cache_database = btree:${data_directory}/smtp_scache

# See /usr/share/doc/postfix/TLS_README.gz in the postfix-doc package for
# information on enabling SSL in the smtp client.

myhostname = smk.smk.net
alias_maps = hash:/etc/aliases
alias_database = hash:/etc/aliases
myorigin = smk.smk.net
mydestination = smk.net, smk.smk, localhost.smk, localhost
relayhost =
mynetworks = 127.0.0.0/8 [::ffff:127.0.0.0]/104 [::1]/128 192.168.3.0/24
#mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION"
mailbox_size_limit = 0
recipient_delimiter = +
inet_interfaces = all
home_mailbox = Maildir/




Atau Script dapat di download di Download main.cf

Script DHCP (dhcpd.conf)

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.3.2 192.168.3.10;
  option domain-name-servers 192.168.3.1;
  option domain-name "smk.net";
  option routers 192.168.3.1;
# option broadcast-address 192.168.3.255;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
}


Atau Sciptnya dapat di download di sini

Script DNS (db.rev)

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@    IN    SOA    smk.smk.net. root.smk.net. (
                  1        ; Serial
             604800        ; Refresh
              86400        ; Retry
            2419200        ; Expire
             604800 )    ; Negative Cache TTL
;
    IN    NS    smk.smk.net.
1    IN    PTR    smk.smk.net.